Friday, April 5, 2013

Proposal Penelitian


PROPOSAL PENELITIAN
OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
(Penelitian di SDN 1 Puteran-Pagerageung)

A.    Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran muatan local di SD/MI yang diajarkan mulai dari kelas 1-6 SD/MI. Bahasa Inggris penting dipelajari di tingkat dasar ini agar dijenjang selanjutnya para peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memang untuk SD/MI dipandang sulit untuk mempelajarinya oleh sebab itu seorang guru Bahasa Inggris harus mampu dalam mengatasi hal tersebut, yaitu salah satunya dengan menggunakan media yang menarik sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran diartikan sebagai alat pengajaran menurut beberapa tokoh. Sedangkan menurut terminologi kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang artinya perantara media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektrolis yang digunakan untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi secara visual atau secara verbal.
Dalam pembelajaran bahasa dikenal ada empat aspek keterampilan yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan ini hendaknya diajarkan kepada peserta didik secara bervariasi agar peserta didik tidak merasa jenuh dan terkesan menonton, terhadap apa yang mereka terima dari guru. Oleh sebab itu gurus harus mempunyai kemampuan dalam menggunakan dan memilih metode dan strategi pembelajaran serta mahir dalam menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas II SDN 1 Puteran, ditemukan adanya guru yang belum secara maksimal dapat menggunakan media gambar, padahal media gambar, padahal media gambar dalam proses pembelajaran bahasa Inggris sangat menunjang dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyak ditemukannya peserta didik yang memperoleh nilai akhir belajar di bawah standar.
Bila permasalahan ini terus dibiarkan maka akan berakibat merosotnya prestasi nilai mata pelajaran bahasa Inggris bagi peserta didik yang memang kurang bisa atau kurang mengerti tentang pelajaran bahasa Inggris.
Dari uraian di atas maka dapat diduga, bahwa kurangnya optimalisasi penggunaan media gambar pada mata pelajaran bahasa Inggris menjadikan hambatan bagi prestasi peserta didik pada mata pelajaran tersebut. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “OTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS (Penelitian di SDN 1 Puteran).
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan di lapangan terdapat masalah yang berkaitan dengan optimalisasi penggunaan media gambar pada pembelajaran Bahasa Inggris diantaranya:
1.      Kurangnya media pembelajaran yang menunjang
2.      Perhatian peserta didik yang kurang terpokus
3.      Ketidak sukaan peserta didik terhadap pembelajaran Bahasa Inggris
4.      Minimnya pengoptimalisasian media gambar dalam proses pembelajaran.
C.    Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi dalam hal:
1.      Optimalisasi penggunaan media gambar pada pembelajaran bahasa Inggris.
D.    Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.      Bagaimana optimalisasi penggunaan media gambar pada pembelajaran bahasa Inggris di SDN 1 Puteran?
2.      Apa kesulitan yang dihadapi guru dalam pengoptimalisasian penggunaan media gambar pada pembelajaran Bahasa Inggris di SDN 1 Puteran?
E.     Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.      Optimalisasi penggunaan media gambar pada pembelajaran Bahasa Inggris di SDN 1 Puteran.
2.      Kesulitan yang dihadapi guru dalam pengoptimalisasian penggunaan media gambar pada pembelajaran Bahasa Inggris di SDN 1 Puteran.
F.     Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik itu secara praktis maupun teoritis.


1.      Manfaat Praktis
a)      Bagi guru diharapkan lebih ditingkatkan lagi metode dan strategi mengajarnya serta penggunaan media agar dikemas semenarik mungkin.
b)      Bagi peserta didik diharapkan lebih giat lagi belajar bahasa Inggrisnya dan tidak menganggap Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit.
c)      Bagi sekolah diharapkan lebih banyak lagi penyediaan sumber dan media pembelajaran terutama media gambar.
2.      Secara Teoritis
a)      Adapun kegunaan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan satu referensi bagi guru dalam mengelola kelas terutama dalam penggunaan media pembelajaran.
b)      Memberikan kontribusi wawasan tentang pentingnya suatu media pembelajaran dalam proses pembelajaran.
G.    Landasan Teori
Media berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Jadi, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arief S. Sadiman, 1990:6). Dalam bahasa Arab, media adalah wasaail “perantara” atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2007:3).
Menurut Oemar Hamalik (1994:43) berpendapat bahwa gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001:325) gambar adalah tiruan gambar, binatang, tumbuhan dan sebagainya.
Media gambar memiliki peranan penting dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini mengacu pada pernyataan Winaputra (2005:5.5) yang menyatakan bahwa penglihatan (visual) memiliki komposisi paling besar (75%) dalam hal rata-rata jumlah informasi yang dapat diperoleh seseorang informasi yang diperoleh melalui penglihatan juga lebih mudah ditangkap dan diingat oleh memori seseorang. Media gambar apabila didukung dengan metode pembelajaran yang sesuai juga dapat membawa peserta didik pada lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan.
Berdasarkan teori-teori yang telah disebutkan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa media belajar terutama media gambar akan menjadi sangat berpengaruh serta mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik jika media itu digunakan secara optimal dan juga apabila didukung dengan langkah-langkah pemilihan dan penerapan media yang sesuai. Logikanya pemilihan dan penerapan media belajar yang tepat mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik yang dalam hal ini pada mata pelajaran/pembelajaran Bahasa Inggris. Dalam hal ini media gambar dirasa media pembelajaranyg paling cocok yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
H.    Kerangka Pemikiran
Media gambar merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang paling disukai peserta didik, terutama peserta didik usia anak-anak tingkat SD/MI. Media gambar lebih memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran, apalagi peserta didik kelas bawah (kelas 1, 2 dan 3) yang sebagian besar belum lancer baca tulis.
Media gambar juga merupakan salah satu bentuk media ajar yang termasuk jenis media visual yang diketahui memberi pengaruh paling besar terhadap peserta didik diantara jenis media yang lainnya.
Disamping itu media gambar merupakan alat komukasi masa yang efektif dan biasa digunakan sebagai alat bantu mengajar yang akan memudahkan guru untuk menyampaikan materi pelajaran, juga memudahkan murid untuk memahami apa yang disampaikan oleh guru.
Gambar yang digunakan sebagai media pembelajaran harus artistic, dalam arti gambar tersebut mempertimbangkan faktor-faktor seperti komposisi, pewarnaan yang efektif, dan teknik pengambilan dan pemerosesan yang baik. Selanjutnya gambar harus cukup besar dan jelas untuk kelompok peserta didik yang dihadapi. Hal ini semata-mata hanya dengan ketajaman dan kontras yang baik dapat memberikan ketepatan dan rincian yang memadai untuk menggambarkan kenyataan yang ditampilkannya.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris terutama pada anak kelas 2 SD/Mi, apabila materi yang diberikan tanpa menggunakan media gambar dirasa pembelajaran kurang bermakna. Hal ini disebabkan peserta didik sulit memahami materi yang disampaikan. Namun jika disertai dengan media gambar khususnya pada mata pembelajaran bahasa Inggris ini akan menarik perhatian peserta didik, sehingga peserta didik mudah merespon terhadap materi yang disampaikan karena media gambar di sini berfungsi untuk memperjelas materi yang disampaikan.
Namun demikian masalah yang dihadapi di lapangan saat ini khususnya pada mata pelajaran bahasa Inggris pengoptimalisasian media gambar masih dirasa kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberap faktor seperti minimnya sarana prasarana serta media pembelajaran, kurangnya keterampilan guru dalam mengemas materi pelajaran secara menarik dan juga kurangnya minat peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Inggris yang dianggap sulit oleh mereka.
I.       Langkah-langkah Penelitian
Dalam penelitian ini, langkah-langkah penelitian yang meliputi:
1)      Metode Penelitian
Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian eksperimental dengan menggunakan kelompok yang diteliti (experimental group) dan kelompok pembanding (control group) karena dalam penelitian ini akan diukur seberapa besar peningkatan hasil belajar yang dicapai peserta didik pada pembelajaran Bahasa Inggris dengan dan tanpa menggunakan media gambar.
Eksperimen menggunakan observasi di bawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti. Dengan demikian dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Hatimah, 2007:104).
Tujuan dari metode penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat, seberapa besar hubungan sebab akibat, dengan cara memberi perlakuan tertentu pada kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan (Hatimah, 2007:104).
2)      Variabel
Sutrisna Hadi mendefinisikan varibel sebagai gejala yang bervariasi. Adapun gejala adalah objek penelitian yang bervariasi. Sehingga variabelnya adalah optimalisasi penggunaan media gambar pada pembelajaran Bahasa Inggris di kelas II SDN 1 Puteran.
Adapun indikatornya:
a)         Kinerja guru dalam menggunakan media gambar pada pembelajaran Bahasa Inggris di kelas II SDN 1 Puteran.
b)        Optimalisasi penggunaan media gambar dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas II SDN 1 Puteran.
c)         Sikap belajar peserta didik terhadap pembelajaran Bahasa Inggris.
d)        Penguasaan materi pembelajaran dan hasil belajar.
3)      Definisi Operasional Konsep
a)      Menyusun instrumen penelitian
b)      Memilih populasi dan sampel penelitian, serta membagi kelompok pembanding dan kelompok yang dibandingkan.
c)      Memberikan tes awal, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik pada pembelajaran bahasa Inggris serta untuk mendapatkatkan nilai rehabilitas dan validitas instrument penelitian.
d)     Melaksanakan proses pembelajaran/tindakan penelitian
e)      Memberikan tes akhir untuk mendapatkan nilai hasil belajar peserta didik.
f)       Menghitung dan menganalisis data
g)      Menyusun dan membahas hasil penelitian.
4)      Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam Encyclopedia of Educational Evaluation tertulis : A population is a set (or collection) of all element processing one or more attributes of interest (Arikunto, 2006:130)
Sampel adalah sebagian besar/wakil populasi yang diteliti untuk menggeneralisasikan hasil penelitian kepada populasi  (Arikunto, 2006:131).
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik yang bersekolah do SDN 1 Puteran yang berjumlah 157 peserta didik terdiri atas 81 laki-laki 76 perempuan. Sedangkan sampel dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik terdiri atas 13 laki-laki dan 9 perempuan. Adapun teknik sampling purposif dengan alasan bahwa pada kelas II merupakan peserta didik pada tahapan operasional konkret yang mana dalam pemahaman usia tersebut masing berpikir konkret belum bisa berpikir abstrak. Oleh sebab itu media gambar merupakan hal yang penting cocok digunakan sebagai media merupakan hal yang paling cocok digunakan sebagai media untuk membantu mempercepat pemahaman terhadap sesuatu khususnya pada pembelajaran bahasa Inggris.
5)      Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti proses pembelajaran serta seberaha besar peningkatan yang terjadi dengan dan tanpa media gambar instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa tes prestasi (achievement test) dalam bentuk tes tertulis berupa 10 soal isian singkat (short answer items) instrumen yang disusun mengacu pada SK dan KD mata pelajaran  Bahasa Inggris  yang telah ditentukan BSNP serta dengan melihat indikator  yang telah dirumuskan oleh guru  mata pelajaran Bahasa Inggris.
6)       Teknik Analisis Data
Instrumen yang digunakan pada pre-test  dan post-test. Pre-test bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik sebelum proses pembelajaran serta uji coba untuk menemukan tingkat validitas dan rehabilitas instrumen tersebut. Sedangkan post-test bertujuan untuk mengukur hasil belajar peserta didik setelah proses pembelajaran.
Validitas adalah suatu ukuran  yang menunjukkan  tingkat kevalidan/keshahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006:169).
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu sebab itu sudah baik. (Arikunto: 2006:178).
Untuk itu , setelah diuji coba  terkumpul, peniliti kemudian menghitung tingkat  validasi & relialibitas instrumen dengan menggunakan rumus Pearson:
rxy =   
    
7)       


J.        

No comments:

Post a Comment